Gobak Sodor Permainan Olahraga Tradisional

Gobak sodor adalah permainan yang dikenal juga dengan galasin atau galah asin yang termasuk ke dalam permainan olahraga tradisional khas Indonesia yang disukai anak-anak. Gobak sodor berasal dari kata gobak yaitu bergerak dengan bebas dan sodor yang memiliki arti tombak. Permainan tradisional ini dimainkan oleh dua kelompok yang berisikan 3 hingga 5 orang. Peraturan dasar ini adalah mempertahankan garis pertahanan terakhir salah satu tim dengan cara menghadang lawan yang berusaha lari dan juga meloloskan diri untuk menembus garis pertahanan lawan. Tim yang meloloskan anggotanya maka akan dianggap sebagai pemenang. 

Namun sebaliknya, jika ada anggota tim yang tertangkap atau disentuh saja oleh lawan, maka secara langsung akan membuat timnya kalah dan bergantian untuk menjadi penjaga benteng. Benteng yang dibuat biasanya hanya berupa tanah atau tempat yang dibagi pada enam bagian yang terdapat tiga garis horizontal dan satu garis vertikal. Berlari dengan cepat, lalu menghadang lawan dengan cekatan, dan menggerakkan tubuh secara spontan pada permainan olahraga tradisional ini dapat menjadi aktivitas fisik yang dijalani pada saat bermain gobak sodor. 

Melihat dari jenis permainan ini akhirnya Kementerian Pemuda dan Olahraga memasukan permainan gobak sodor ini ke dalam permainan olahraga di Indonesia. Jika dilakukan oleh anak-anak, permainan yang satu ini bisa membantu melancarkan proses tumbuh kembang si kecil. Tubuh si kecil nantinya akan terbiasa digunakan untuk melakukan aktivitas dan bergerak yang nantinya otot si kecil akan terbentuk. Selain itu, tulang mereka bisa tumbuh lebih kuat dan padat, sehingga dapat menyokong postur tubuh menjadi lebih tegap. 

Permainan ini mampu melatih anak untuk dalam mengambil keputusan dengan cepat. Keputusan diambil pada saat mereka sedang melakukan gerakan-gerakan pada permainan tersebut dan harus bisa mengatur agar tidak dapat disentuh oleh lawan. Gobak sodor juga termasuk merupakan olahraga atau permainan yang dapat mengajak setiap anak untuk aktif dalam melakukan koordinasi dengan temannya agar bisa mencapai kemenangan. Dengan demikian, secara tidak langsung si kecil akan terlatih untuk melakukan kerja sama dan melakukan koordinasi dengan teman-temannya.